Definisi Malu pada Orang Lain
Bermacam Macam / / July 04, 2021
Oleh Javier Navarro, pada Oktober. 2017
Kita merasa malu ketika melakukan kesalahan, mempermalukan diri sendiri di depan orang lain, atau menyesali tindakan kita yang tidak pantas. Perasaan ini bisa disertai dengan rona merah di wajah, gugup atau ketidaknyamanan batin tertentu. Namun, terkadang tindakan orang lain yang memicu rasa malu pada diri kita. Ketika ini terjadi, kita membicarakan aib orang lain.
Dua contoh ilustrasi situasi
Kami menghadiri pertunjukan humor di mana seorang komedian mencoba membuat penonton tertawa dengan ucapan terima kasih dan leluconnya. Di tempat duduk kami, kami mengamati bahwa tidak ada yang tertawa dan kami merasa malu dengan penampilan komedian.
Seorang dosen berada di depan banyak orang yang tertarik dengan topik yang akan dibahas. Dosen memiliki cacat bicara dan kata-katanya tidak dipahami dengan baik. Banyak dari mereka yang hadir merasa tidak nyaman dan berharap konferensi berakhir sesegera mungkin.
Dalam contoh di atas, ada dua protagonis: seseorang yang memanggil
perhatian negatif untuk beberapa alasan dan orang lain yang merasa malu dengan orang lain.Digunakan sebagai strategi di beberapa acara televisi
Dalam program-program tertentu, adalah umum untuk menggunakan karakter aneh atau geek yang entah bagaimana membodohi diri mereka sendiri di depan kamera. Banyak pemirsa dapat merasa malu dengan jenis pertunjukan ini. Mereka yang merancang acara ini tahu bahwa mekanisme rasa malu dapat menarik pemirsa.
Mengapa perasaan ini muncul?
Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban tunggal, karena perasaan ini bergantung pada banyak orang faktor (hubungan yang kita miliki dengan orang yang menyebabkan kita merasakan, milik kita sendiri karakter atau kekonyolan situasi). Namun, ada pertanyaan yang dapat menjelaskan jenis reaksi ini: partisipasi dari apa yang disebut neuron cermin. Neuron ini memiliki fungsi menghasilkan have empati dengan sisanya.
Jika seseorang di sekitar kita menguap, kita akhirnya menguap karena meniru. Dengan cara yang sama, jika seseorang mempermalukan dirinya sendiri di depan orang lain, otak kita menghasilkan mekanisme empati dengan orang itu dan akhirnya kita merasakan aib orang lain.
Ingatlah bahwa rasa malu orang lain menyiratkan dalam banyak kasus bahwa kita menempatkan diri kita dalam tempat yang lain dan, akibatnya, kita menjalani situasi malang mereka seolah-olah itu terjadi pada kita diri.
Dengan kata lain, kita adalah makhluk sosial dan apa yang terjadi pada orang lain tidak acuh terhadap kita. Itu emosi Sakit dan tidak nyaman dari rasa malu orang lain menunjukkan bahwa kita adalah orang yang berempati.
Foto: Fotolia - Kakigori
Topik yang Memalukan Orang Lain