Definisi Penalaran Logis
Bermacam Macam / / July 04, 2021
Oleh Javier Navarro, pada bulan Mei. 2015
Logika adalah ilmu bantu. Ini berarti bahwa ia memberikan pengetahuan yang berguna untuk seluruh disiplin ilmu dan pengetahuan secara umum.
Logika menyediakan struktur formal yang merupakan bagian dari proses mental pemahaman. Struktur formal logika terbentuk dari serangkaian hukum, aturan, dan prinsip logis, yang dianggap sah dan tanpanya pikir rasional tidak masuk akal. Adapun aturan logika, yang paling terkenal adalah sebagai berikut: hukum dari identitas, hukum non-kontradiksi, hukum lingkungan yang dikecualikan, aturan inferensi atau prinsip alasan yang cukup. Aturan-aturan ini dan lainnya memungkinkan kita untuk berdebat dengan alasan logis. Dengan kata lain, agar ide memiliki koherensi dan urutan tertentu, argumen harus didasarkan pada penalaran logis.
Penalaran logis dalam hukum
Dalam lingkup Baik hukum adalah kerangka dimana suatu tatanan didirikan yang mengatur aktivitas sosial. Undang-undang ini digunakan oleh hakim, pengacara, serta oleh semua aktor yang terlibat dalam aktivitas hukum apa pun. Untuk argumen yang digunakan untuk menjadi konsisten dan valid, mereka harus diatur oleh penalaran logis.
Dasar-dasar struktur hukum
Adalah mungkin untuk berbicara tentang penalaran logis di bidang hukum ketika prinsip-prinsip dasar hukum dihormati. Di sisi lain, ada serangkaian elemen teknis yang merupakan bagian dari penalaran logis hukum: konstruksi hipotesa, pernyataan masalah, konsistensi internal data atau bukti, hubungan sebab-akibat, dll. Dan semua ini, menggunakan analisis deduktif (yang berlangsung dari umum ke khusus) atau induktif (dimulai dengan data khusus sampai diperoleh generalisasi).
Dengan demikian, penalaran logis dalam hukum adalah penalaran yang berfungsi untuk memperdebatkan gagasan untuk beberapa tujuan (hakim untuk menjatuhkan hukuman atau pengacara untuk membelanya). klien).
Contoh penting
Untuk mengilustrasikan konsep penalaran logis, ada baiknya disajikan contoh sederhana, khususnya penalaran logis berdasarkan: metode induktif. Ada seorang pengamat yang mencatat bahwa seekor semut berwarna hitam dan kemudian mengamati bahwa semut lainnya memiliki warna yang sama. Akhirnya, keluarkan kesimpulan bahwa semua semut berwarna hitam. Dalam hal ini, gagasan yang dituangkan dalam kesimpulan didasarkan pada setiap pengamatan khusus yang dilakukan. Alasan logis ini valid tetapi jika semut dengan warna berbeda muncul, itu akan berhenti.
Kesimpulannya, setiap ide, argumen, perdebatan atau analisis memiliki aspek internal yang tidak dapat dihindari: penalaran logis.
Topik dalam Penalaran Logis