Definisi Realisme Sastra
Bermacam Macam / / July 04, 2021
Oleh Javier Navarro, pada Juli. 2018
Dalam beberapa manifestasi artistik ada kecenderungan untuk merepresentasikan realitas apa adanya. Dalam penciptaan sastra, realisme sebagai arus telah maksimal ekspresi pada paruh kedua abad ke-19 di Eropa dan pada akhir abad ke-19 di Amerika Latin. Itu literatur realistis adalah reaksi terhadap romantisme dari tahap sebelumnya. Di Prancis, istilah realisme pertama kali diciptakan untuk merujuk pada tren sastra baru. Gaya realistis novel abad kesembilan belas memiliki beberapa preseden, seperti novel picaresque Spanyol atau kronik abad pertengahan.
Di antara mahakarya ini gerakan kita dapat menyoroti yang berikut: "Komedi manusia" oleh Balzac, "Masa-masa sulit" oleh Dickens "dan" Fortunata dan Jacinta "oleh Galdós. Di Amerika Latin arus ini menghadirkan beberapa manifestasi penting, seperti novel gaucho, novel "La hitung en el amor "oleh Alberto Blest Chili atau karya-karya teater Florencio Sánchez dari Uruguay.
Fitur umum realisme
Itu jenis kelamin dominan adalah narasi dan, pada tingkat lebih rendah, teater. Bahasa yang digunakan langsung dan sangat dekat dengan kenyataan sehari-hari. Dalam pengertian ini, karakter mengekspresikan diri dengan jargon populer.
Dalam kisah-kisah tersebut, kisah-kisah kelas termiskin dan paling tidak beruntung diceritakan dan di balik kisah-kisah ini ada niat yang jelas untuk kecaman sosial. Karakter dalam novel adalah pria dan wanita biasa. Pembaca novel realistik mudah diidentikkan dengan tokoh sastra.
Novelis lari dari apapun deskripsi fantastis, eksotis atau liris. Cerita diceritakan di mana individu dikondisikan oleh aturan sosial dan keadaan ekonomi.
Masuk akal dari argumen, deskripsi rinci dan preferensi untuk narator mahatahu lainnya adalah karakteristik utamanya.
Cita-cita revolusioner komunisme dan karya Darwin adalah sumbu ideologis utama paruh kedua abad ke-19.
Setiap karya sastra muncul pada momen sejarah tertentu. Kecenderungan tersebut dapat dipahami dari dua sumbu historis dan ideologis. Pertama, munculnya cita-cita sosialis revolusioner yang mencela kesengsaraan proletariat Eropa. Kedua, gagasan Darwin tentang asal usul manusia membawa pandangan baru kerangka untuk intelektual abad kesembilan belas.
Harus diperhitungkan bahwa gagasan adaptasi terhadap lingkungan dari pendekatan Darwin adalah sangat valid untuk menjelaskan perjuangan untuk kelangsungan hidup kelas-kelas yang paling dirugikan masyarakat.
Topik dalam Realisme Sastra