Pengertian Replika (Seismologi)
Bermacam Macam / / July 04, 2021
Oleh Javier Navarro, pada bulan Maret. 2017
Beberapa kata memiliki arti dalam bahasa bahasa sehari-hari dan, secara paralel, makna lain dalam terminologi ilmiah. Inilah yang terjadi dengan istilah replika. Dalam percakapan biasa, balasan adalah balasan atas pidato dan oleh karena itu dibicarakan Baik dari replika. Sebaliknya, dalam seismologi, replika adalah gerakan seismik yang dihasilkan oleh gerakan seismik lain sebelumnya.
Bagaimana replika diproduksi?
Gerakan seismik pertama menghasilkan perubahan medan dan perubahan struktur ini menghasilkan, pada gilirannya, gerakan baru, replika. Perlu dicatat bahwa replika tidak harus kurang dari gempa bumi di atas dan, memang, terkadang memaksa replika mungkin lebih tinggi.
Gempa dan Gempa susulan
Tempat di permukaan bumi dimana a gempa bumi itu dikenal sebagai pusat gempa. Pada titik ini ia mulai dirilis Energi terakumulasi untuk waktu yang lama dan akhirnya energi itu meluap dan menghasilkan pemindahan medan vertikal dan horizontal. Pergerakan ini terkadang mempengaruhi permukaan dasar laut dan ketika ini terjadi maka terjadilah tsunami. Biasanya, gempa susulan terletak di dalam daerah pecah.
Asal usul gempa bumi dan seismologi
Gempa bumi adalah getaran tanah. Ini dihasilkan oleh pelepasan energi pada titik tertentu. Energi yang dilepaskan ditransmisikan dalam bentuk gelombang dan dengan cara ini batuan bergetar dan tanah retak. Tempat dimulainya adalah hiposenter atau fokus dan episentrum adalah area yang ada di permukaan fokus tersebut.
Seismologi adalah disiplin ilmuwan yang mempelajari jenis fenomena ini. Menurut teori yang digunakan oleh seismolog, gempa bumi terbentuk oleh pantulan elastis yang terjadi di suatu daerah, sesar. Dengan demikian, gaya tektonik di dalam bumi memberikan gaya pada patahan dan akhirnya patah di permukaannya. Istirahat ini menciptakan tanah longsor. Sesar diklasifikasikan menurut gerakannya, sehingga bisa vertikal, horizontal, atau miring.
Saat ini para seismolog sedang mencoba membuat model prediksi teoritis sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan guna meminimalisir dampak gempa. Karena itu, seismolog harus berkolaborasi dengan profesional lain, seperti arsitek, ahli geologi, ahli geofisika, atau insinyur sipil.
Foto: Fotolia - burntuff2003
Topik Replikasi (Seismologi)