Pengertian Tari Klasik
Bermacam Macam / / July 04, 2021
Oleh Javier Navarro, pada bulan Mei. 2017
Ada banyak cara untuk menari atau menari, seperti ballroom dancing yang berbeda, twist, rock and roll, tarian tradisional, tarian jalanan atau gaya menari dari disko. Masing-masing manifestasi artistik ini memiliki langkah dan gerakannya sendiri tradisi kultural.
Jika kita berbicara tentang tari klasik atau balet, asal-usulnya berasal dari periode Renaisans, sebuah panggung di mana guru tari memperkenalkan modalitas ini di pengadilan Eropa.
Meskipun tarian klasik awalnya berlangsung di aula pengadilan, seiring waktu itu it diperkenalkan di atas panggung sehingga penonton bisa menikmati gerakan penari. Jadi, pada abad ketujuh belas sudah ada seperangkat teknik yang diatur dan akademi tari pertama. Tujuan akademi jelas: gerakan para penari selaras dan dieksekusi dengan benar.
Pada awalnya, tari klasik dipadukan dengan combined nyanyian dan pantomim dan sejak abad kedelapan belas menjadi seni yang benar-benar independen.
Prinsip umum tari klasik
Aspek pertama yang harus diperhatikan adalah koordinasi antara gerakan penari dan musik.
Tubuh penari dipahami sebagai satu kesatuan yang harus menciptakan keselarasan dalam ruang panggung.
Gerakannya tidak harus tiba-tiba, tetapi mengalir, elegan, dan ekspresif.
Salah satu aspek mendasar yang harus belajar setiap penari adalah posisi kaki yang benar.
Dari sudut pandang artistik, tari klasik dianggap sebagai teknik yang menjadi landasan dari semua tarian yang ada.
Sebagian besar gerakan diberi nama dalam bahasa Prancis dan beberapa yang paling terkenal adalah arabesque, assemblé, en arrière, en avant, battement atau balance.
Tarian kontemporer didasarkan pada tarian klasik
Pendekatan tari klasik telah dipertahankan dari waktu ke waktu. Namun, pada akhir abad ke-19 penari Amerika Isadora Duncan memperkenalkan visi baru tentang tari, yang dikenal sebagai tari kontemporer. Modalitas ini muncul sebagai reaksi yang berlawanan dengan kekakuan teknis tari klasik.
Dengan cara ini, penari kontemporer mengekspresikan diri mereka dengan lebih banyak kebebasan bergerak dan menari dari milik mereka sendiri emosi interior.
Foto: Fotolia - Anastasiya Kostsina / Alexander Y
Tema dalam Tari Klasik