Konsep dalam Definisi ABC
Bermacam Macam / / July 04, 2021
Oleh Javier Navarro, pada Juli. 2017
Istilah urapan dalam konteks agama Kekristenan setara dengan ide berkat, pentahbisan atau perlindungan. Kata itu berasal dari kata kerja mengurapi, kata asal Yunani yang secara harfiah berarti menggosok dengan minyak atau menyebar.
Pada zaman dahulu para gembala melindungi domba dengan salep minyak untuk mencegah serangga membunuh mereka
Praktek para gembala ini dipindahkan ke konteks agama dan dengan cara ini orang-orang diurapi sebagai simbol dari berkat Tuhan. Biasanya tujuan dari sebuah urapan adalah untuk mengubah seseorang menjadi seseorang yang memiliki peringkat khusus. Dengan cara ini, seorang raja atau pemimpin agama menerima urapan dari tangan seorang imam untuk menyampaikan bahwa Tuhan ada di pihaknya dan melindunginya dengan cara tertentu. Tindakan ini dilakukan dengan menuangkan beberapa tetes minyak pada yang diurapi dan kadang-kadang juga dilakukan pada sebuah benda untuk menguduskannya.
Dalam tradisi Urapan Kristen melibatkan perlindungan Allah dan karunia untuk membuat keputusan yang tepat. Namun, tidak boleh dipahami bahwa seseorang yang diurapi tidak dapat membuat kesalahan, karena urapan itu harus disertai dengan rasa
tanggung jawab pribadi.Urapan Kristen melampaui tindakan simbolis
Menurut Perjanjian Baru Roh Allah ditemukan dalam jiwa manusia untuk membantu kita sebagai penuntun dalam keberadaan kita. Oleh karena itu, orang percaya menerima urapan Allah melalui Roh Kudus dan Yesus Kristus. Dengan cara ini, itu adalah konsep yang harus dipahami dalam dimensi spiritual dan bukan hanya sebagai ritual simbolis.
Dari perspektif Kristen gagasan urapan secara langsung terkait dengan kuasa Allah atas manusia. Dengan demikian, manusia diurapi oleh Tuhan untuk melakukan kebaikan dan menghindari kejahatan dan mengikuti ajaran Yesus Kristus. Tidaklah tepat untuk menafsirkan karunia rohani ini sebagai sesuatu yang diterima selamanya, tetapi sebagai sesuatu yang harus dilindungi dan tinggal di dalam jiwa manusia (urapan spiritual seperti minyak, zat yang jika tidak diperbarui berakhir menguap).
Pengurapan orang sakit adalah sakramen
Ketika seseorang sakit mereka rapuh dan tidak berdaya dan dalam beberapa kasus mereka penyakit menyebabkan kematian yang tak terhindarkan. Dalam konteks inilah gereja menyelenggarakan sakramen pengurapan orang sakit.
Dalam perayaan yang sama, dahi dan tangan pasien diolesi dengan minyak dan kemudian imam mengucapkan doa. Efek sakramen ini nyata: menguatkan jiwa manusia menghadapi kematian dengan perdamaian dan dalam kesatuan rohani dengan Yesus Kristus.
Foto: Fotolia - Chodyra Mike / Maruba
Tema dalam Urapan