Konsep dalam Definisi ABC
Bermacam Macam / / July 04, 2021
Oleh Javier Navarro, pada April. 2010
Secara etimologis ia berasal dari bahasa Latin syllogismus yang selanjutnya berasal dari bahasa Yunani syllogismós. Menurut pengertian semantiknya, itu adalah penyatuan dua kosep, syn dan logos, yang dapat diterjemahkan sebagai penyatuan atau kombinasi ekspresi. Silogisme adalah struktur yang terdiri dari dua premis dan kesimpulan. Di dalamnya ada tiga istilah (mayor, minor, dan tengah) yang disajikan sebagai penalaran deduktif yang berlangsung dari umum ke khusus.
Contoh silogisme klasik adalah sebagai berikut:
1) semua manusia fana,
2) Aristoteles adalah seorang pria dan
3) maka Aristoteles adalah fana (dalam contoh ini istilah utama akan menjadi fana, istilah kecilnya adalah Aristoteles dan istilah tengahnya adalah manusia).
Harus dikatakan bahwa tidak semua silogisme karena menjadi satu itu pasti benar, tetapi agar menjadi valid ia harus menghormati aturan-aturan tertentu, khususnya delapan.
Silogisme diciptakan 2500 yang lalu oleh Aristoteles sebagai bagian dari
logika. Ide dasarnya terdiri dari mengekstraksi atau menurunkan kesimpulan dari dua premis dan untuk ini serangkaian aturan prosedur harus diikuti. kesimpulan.Aturan inferensi silogisme
- Aturan pertama mengacu pada jumlah istilah, yang harus selalu tiga. Variasi apa pun pada aturan ini akan membuat kekeliruan, yaitu, a pemikiran salah dengan penampilan Betulkah.
- Aturan kedua menunjukkan bahwa istilah tengah tidak boleh menjadi bagian dari kesimpulan.
- Yang ketiga menegaskan bahwa istilah tengah harus didistribusikan setidaknya di salah satu tempat.
- Menurut aturan keempat, istilah tengah harus ditemukan dalam ekstensi universal setidaknya di salah satu premis.
- Aturan kelima menyatakan bahwa dari dua premis negatif tidak mungkin diperoleh kesimpulan apa pun.
- Yang keenam mengatakan bahwa dari dua premis afirmatif tidak mungkin untuk menarik kesimpulan negatif.
- Menurut aturan ketujuh, jika a premis adalah partikular, ini menyiratkan bahwa kesimpulannya juga akan menjadi itu dan, di sisi lain, jika sebuah premis negatif, kesimpulannya akan sama-sama negatif.
- Aturan kedelapan dan terakhir menyatakan bahwa dari dua premis tertentu tidak mungkin untuk mencapai kesimpulan.
Silogisme hadir dalam skema mental kita dan dalam matematika
Dalam kehidupan sehari-hari kita menggunakan, sadar atau tidak, struktur logis ini. Silogisme membantu berpikir dengan kriteria logis. Namun, itu di matematika di mana mereka paling banyak digunakan. Dalam pengertian ini, penalaran dan pembuktian matematis didasarkan pada aturan silogisme.
Topik dalam Silogisme