Pengertian Mahatahu (Agama)
Bermacam Macam / / July 04, 2021
Oleh Florencia Ucha, pada Jun. 2014
Untuk kata mahatahu dua penggunaan khusus dikaitkan dengannya dalam bahasa kita. Di satu sisi, yang terkait dengan agama monoteistik seperti Islam, Kristen, dan agama Yahudi, dan itu mengacu pada orang yang mampu mengetahui dan mengetahui segala sesuatu, termasuk pertanyaan-pertanyaan yang mungkin, yang mahatahu mampu mengetahuinya.
Justru kepada Tuhan bahwa hanya agama-agama yang disebutkan di atas yang memiliki kualitas yang disebutkan di atas untuk dapat mengetahui segalanya, yaitu, tidak ada manusia yang mampu menghadirkannya, hanya tuhan mereka. Bukanlah sifat alami setiap manusia kemampuan untuk mengetahui segalanya, bahkan apa yang mungkin dan Ini justru karena dia melebihi kondisi manusianya karena kualitas yang sama disindikasikan sebagai sifat yang permanen ke sebuah keilahian.
Misalnya, bersama dengan kemahakuasaan dan kemahahadiran, kemahatahuan, kualitas kemahatahuan, diatributkan kepada Tuhan.
Bagaimanapun, kata itu bisa diterapkan di kami bahasa mengacu pada seseorang tetapi untuk menjelaskan kebijaksanaan bahwa ia memiliki tentang beberapa disiplin ilmu dan ilmu pada saat yang sama.
Dan di sisi lain diliteratur kami menemukan referensi lain untuk konsep ini dan yang mengatakan bahwa mahatahu disebut narator sebuah cerita dan dengan demikian mampu mengetahui segala sesuatu yang dilakukan, dirasakan, dan dipikirkan orang karakter dari sebuah cerita. Secara formal disebut sebagai narator mahatahu.
Tentunya lebih dari sekali, baik di film, di bermain, atau dalam Book kita telah bertemu dengan sosok narator.
Narator, seperti halnya protagonis, memiliki peran utama karena dialah yang akan menceritakan petualangan dan perubahan sebuah cerita. Bahkan bisa menjadi tokoh yang pada saat tertentu, dan di luar cerita yang bersangkutan, menjadi naratornya. Dalam hal ini kita akan berhadapan dengan narator protagonis.
Sementara itu, ketika narator menceritakan dari luar, dia akan disebut sebagai narator yang mengamati.
Dari narator kita akan tahu apa yang protagonis pikirkan, apa yang terlintas di kepala dan perasaan antagonis, di antara isu-isu lainnya.
Tema dalam Maha Tahu (Agama)