Definisi Kimia Nuklir
Bermacam Macam / / July 04, 2021
Oleh Javier Navarro, pada Jan. 2017
Ketika kita berbicara tentang kimia nuklir, kita mengacu pada fenomena tertentu, radioaktivitas. Perlu diingat bahwa radioaktivitas adalah fenomena alam yang ditemukan secara kebetulan oleh fisikawan Prancis Henri Becquerel ketika ia sedang menyelidiki Kamu keluar uranium dan secara tak terduga menemukan bahwa ketika ditempatkan di piring gelap kata piring menghitam. Hal ini karena garam uranium menghasilkan radiasi yang melewati bahan tertentu.
Penemuan ini menyebabkan peneliti lain, Marie Curie, untuk menyelidiki karya Becquerel, khususnya dengan penemuan radiasi. Penelitian Curie didasarkan pada satu prinsip: radiasi bergantung pada sifat-sifat atom yang menyusun unsur-unsur kimia.
Jenis radiasi nuklir
Kimia nuklir mempelajari reaksi-reaksi yang terjadi di dalam inti atom. Selama reaksi yang dihasilkan, atom melepaskan sejumlah besar Energi, khususnya energi atom. Artinya, radioaktivitas adalah suatu proses perubahan, baik alami maupun buatan, yang terjadi di komposisi dari inti atom.
Radioaktivitas alami adalah dekomposisi spontan inti atom yang tidak stabil dan dengan pelepasan radiasi energi intensitas tinggi. Radiasi yang dipancarkan terdiri dari tiga jenis: alfa, beta, dan gamma.
Pada radiasi tipe alpha positif, pada radiasi beta negatif dan pada radiasi gamma tidak ada muatan listrik. Perubahan ini terjadi karena daya tembus masing-masing jenis radiasi. Emisi sinar matahari adalah contoh yang jelas dari radioaktivitas alam.
Radioaktivitas buatan di bidang kedokteran
Radiasi buatan adalah radiasi yang diciptakan oleh manusia untuk tujuan tertentu, terutama di bidang medis atau industri. Dalam kedokteran kita berbicara tentang kedokteran nuklir, a disiplin di mana diagnosis dan perawatan dilakukan melalui: gambar-gambar disebut scan. Gambar-gambar ini didasarkan pada deteksi zat radioaktif yang mendeteksi radiasi gamma.
Informasi yang diperoleh dari studi kedokteran nuklir mewakili fisiologi organ, yang jauh lebih akurat daripada informasi yang diberikan oleh radiologi konvensional.
Reaktor nuklir dan bom atom didasarkan pada prinsip-prinsip kimia nuklir
Reaktor nuklir menghasilkan tenaga listrik berkat energi yang diperoleh dari uranium (dalam reaktor nuklir, energi yang berguna dari satu gram uranium setara dengan energi yang diekstraksi dari 2.500 kilo batu bara yang dibakar).
Bom atom memiliki kekuatan penghancur yang sangat besar, sedemikian rupa sehingga bom yang dijatuhkan di Jepang selama Perang Dunia II mereka memiliki kapasitas destruktif yang setara dengan 10.000 ton TNT.
Foto: Fotolia - ktsdesign / artnovielysa
Topik Kimia Nuklir