Konsep dalam Definisi ABC
Bermacam Macam / / July 04, 2021
Oleh Javier Navarro, pada November. 2016
Di dalam inti sel eukariotik terdapat zat, nuklein. Struktur inilah yang memberi nama pada asam nukleat atau nukleotida. Nukleotida adalah makromolekul berukuran besar kompleksitas, karena mereka terdiri dari tiga molekul lain: asam fosfat, pentosa atau karbohidrat dengan lima atom karbon (dapat berupa ribosa atau deoksiribosa) dan basa nitrogen.
Struktur nukleotida
Nukleotida dari a sel Mereka adalah kombinasi dari basa nitrogen dan sejenis gula. Lima basa nitrogen yang paling umum adalah adenin, timin, urasil, guanin, dan sitosin. Semuanya adalah struktur datar dan komplementer (misalnya, adenin selalu berikatan dengan tinin atau urasil).
Mengenai gula, ribosa adalah yang paling umum dalam nukleotida yang ditemukan di RNA sel dan deoksiribosa adalah yang paling umum dalam nukleotida yang ditemukan di DNA. Oleh karena itu, nukleotida terdiri dari basa nitrogen (misalnya, adenin) dan gula seperti deoksiribosa.
Basa nitrogen terikat pada gula melalui ikatan yang disebut ikatan n-glikosidik. Ikatan atau penyatuan ini terbentuk antara karbon nomor 1 dari ribosa atau deoksiribosa dan, sebaliknya, nitrogen 1 dari basa atau nitrogen 9. Itu
molekul dihasilkan disebut nukleosida. Setelah nukleosida terbentuk, asam fosfat ditambahkan ke dalamnya dan nukleotida terstruktur secara definitif.Studi tentang nukleotida sangat penting dalam studi biologis makhluk hidup
Pertama, struktur ini menentukan pembentukan DNA dan RNA. Kedua, asam nukleat adalah pemancar Energi penting bagi sel untuk berfungsi dengan baik (misalnya, dalam proses fotosintesis dari tanaman). Akhirnya, nukleotida dapat menjadi bagian dari koenzim, yaitu molekul organik yang mengambil bagian dalam reaksi kimia yang dikatalisis oleh enzim.
ATP adalah nukleotida dengan fungsi yang sangat spesifik
ATP (singkatan dalam bahasa Inggris yang sesuai dengan adenosin trifosfat) menyimpan energi yang diperoleh organisme hidup dari lingkungan eksternal. Dengan cara ini, molekul ini memungkinkan organisme untuk menjalankan semua fungsi vitalnya.
Faktanya, ATP terlibat dalam reaksi anabolik dan metabolisme yang terjadi di tubuh mana pun. Dalam pengertian ini, sel membutuhkan mekanisme untuk untuk persediaan energi dan ATP adalah nukleotida yang bertanggung jawab untuk fungsi ini.
Foto: Fotolia - YakobchukOlena / Alex
Topik Nukleotida