Contoh Hukum Watt
Fisika / / November 13, 2021
Peralatan dan sirkuit listrik mengkonsumsi sejumlah energi saat menerima pasokan listrik, yang mereka gunakan untuk melakukan pekerjaan. Di banyak pemutus non-sirkuit, seperti televisi, ada sirkuit start jarak jauh yang selalu aktif, dan sisanya dihamburkan dalam bentuk panas dan elektromagnetisme. Konsumsi ini disebut daya. Konsumsi daya ini ditentukan oleh resistansi rangkaian atau alat, tegangan input dan arus yang digunakannya.
hukum watt dinyatakan sebagai berikut:
Daya yang dikonsumsi berbanding lurus dengan tegangan yang diberikan dan arus yang mengalir.
Satuan daya adalah Watt, dan itu adalah produk dari tegangan rangkaian dan arus listrik:
P = VI
V = P / I
I = P / V
Kelipatan yang paling umum digunakan adalah kilowatt (kW), dan miliwatt (mW).
Ketika konsumsi daya dihitung dalam kaitannya dengan waktu, untuk menyatakan konsumsi terus menerus, kemudian satuannya disebut Watt hour (W/h) atau kelipatannya kilowatt hour (kW/h) dan milliwatt digunakan jam (mW / jam).
E = Pt
P = E / t
t = E / P
Contoh Hukum Watt
Contoh 1:
Hitunglah daya sebuah motor listrik yang mempunyai suplai 120 Volt dan arus 3,5 Amps.
P =?
V = 120 V
saya = 3,5A
P = VI
P = (120) (3,5) = 420 W
Daya yang dikonsumsi adalah 420 Watt
Contoh 2:
Hitung tegangan yang diterima oleh rangkaian yang mengkonsumsi 4 W, dengan arus 150 mA.
P = 4 W
V =?
I = 150 mA = 0,15 A
V = P / I
P = (4) / (0,15) = 26,66
Tegangan rangkaian adalah 26,66 V.
Contoh 3:
Hitunglah arus listrik yang bersirkulasi melalui bola lampu 75 W, dengan tegangan 120 V, dan konsumsinya selama 15 menit.
Kami menghitung arus listrik:
P = 75 W
V = 120 V
saya =?
I = P / V
P = (75) / (120) = 0,625
Arus rangkaian bola lampu adalah 0,625 A.
Sekarang kita hitung konsumsinya:
E = Pt
E =?
P = 75 W
t = 15 menit = 0,25 jam.
E = Pt
E = (75) (0,25) = 18,75
Konsumsi bohlam adalah 18,75 W / jam, sama dengan 0,01875 kW / jam.