Pentingnya Sosok Keberatan Hati Nurani
Bermacam Macam / / August 08, 2023
Pengertian keberatan kesadaran relatif baru untuk sejarah Manusia dan pada dasarnya berkaitan dengan kemungkinan menolak untuk berpartisipasi dalam aktivitas apa pun (terutama publik) jika dihadapkan pada keyakinan dan keyakinan pribadi subjek dalam pertanyaan.
Relevansi dari pengertian ini adalah berkaitan langsung dengan pengakuan kebebasan setiap orang untuk menentukan hidupnya tanpa ada kekuatan lain yang menyerbu dan memutuskannya.
Kemampuan untuk menolak sebagai hak subjektif
Kita bisa menemukan awal sejarah dari sosok keberatan hati nurani di tahun 1789, tahun di mana revolusi Perancis dan banyak hal akan berubah sejak saat itu dan selamanya di Barat. Berkat Deklarasi Hak Asasi Manusia dan Warga Negara, revolusi ini memproklamirkan kebebasan pribadi sebagai salah satu aset terpenting yang kita miliki. Kebebasan ini dipahami sebagai yang sudah ada sebelumnya dan bahkan memungkinkan seseorang untuk menolak tertentu kewajiban, seperti dipaksa oleh keyakinan untuk menjadi bagian dari tentara atau untuk menjalani operasi dalam hal intervensi medis tersebut bertentangan dengan
agama yang satu mengakuMenolak dengan hati nurani berarti, dengan kata lain, orang tersebut tidak setuju dengan cita-cita yang mendorong peristiwa atau situasi tertentu. Ini adalah hak yang dianggap sebagai bagian dari ruang pribadi dan sangat pribadi, yang karenanya hak itu ada sebelumnya dan berlaku. sebelum keputusan atau kekuasaan apa pun yang ingin dimiliki oleh Negara, misalnya, atau kekuatan lain individu.
Hak yang terkadang bisa menjadi masalah bagi orang lain
Keberatan hati nurani adalah hak yang sangat penting karena mengingatkan kita semua bahwa milik kita pikiran, keyakinan kita dan cita-cita kita berada di atas apa yang ingin dipaksakan orang lain pada kita. Namun hal ini tentu bisa menjadi masalah jika orang tersebut menolak untuk berkolaborasi atau menjadi bagian dari kegiatan yang mereka lawan dan ditujukan untuk orang lain.
Contoh nyata kapan angka ini bisa menjadi masalah adalah ketika para profesional medis menolak untuk melakukannya praktik-praktik tertentu yang membantu orang tersebut lebih sedikit menderita (seperti eutanasia) atau yang mengakhiri hidup janin (dalam kasus abortus). Di sini, unsur hukum ini memungkinkan individu untuk tidak ikut serta dalam kegiatan tersebut tetapi dapat bertentangan dengan keputusan pihak ketiga.
Fotolia image: Eranicle, Sudok1
tulis komen
Berkontribusi dengan komentar Anda untuk menambah nilai, memperbaiki atau memperdebatkan topik.Pribadi: a) data Anda tidak akan dibagikan dengan siapa pun; b) email Anda tidak akan dipublikasikan; c) untuk menghindari penyalahgunaan, semua pesan dimoderasi.