30 Contoh Ion Poliatomik
Contoh / / November 06, 2023
Itu ion poliatomik adalah molekul atau set atom terikat secara kovalen yang mempunyai muatan listrik. Mereka juga disebut ion molekuler dan bertindak sebagai satu kesatuan. Misalnya: ion karbonat (CO32-) dan ion amonium (NH4+).
Ion adalah atom atau molekul yang kehilangan atau memperoleh elektron, dan merupakan spesies kimia dengan muatan listrik positif atau negatif.
- Lihat juga: ion monatomik
Contoh ion poliatomik
- Ion karbonat (CO32-)
- Ion sulfat (SO42-)
- Ion amonium (NH4+)
- Ion hidronium (H3SALAH SATU+)
- Ion sianida (CN–)
- Ion nitrat (NO3–)
- Ion nitrit (NO2–)
- Ion sulfit (SO32-)
- Ion fosfat (PO43-)
- Ion hidrogen sulfat (HSO4–)
- Ion dihidrogenfosfat (H2PO4–)
- Ion hidroksida (OH–)
- Ion permanganat (MnO4–)
- Ion perklorat (ClO4–)
- Ion klorat (ClO3–)
- Ion klorit (ClO2–)
- Ion hipoklorit (ClO–)
- Ion fosfat (PO33-)
- Ion hidrogen fosfat (HPO42-)
- Ion hidrogen karbonat (HCO3–)
- Ion perbromat (BrO4–)
- Ion periodik (IO4–)
- Ion kromat (CrO42-)
- Ion selenat (SeO42-)
- Ion hipobromit (BrO–)
- Ion fosfonium (PH4+)
- Ion klorium (H2sel+)
- Ion sulfonium (H3Ya+)
- Ion stbonium (SbH4+)
- Ion Bismutonium (BiH4+)
Anion dan kation poliatomik
Anion poliatomik adalah ion poliatomik yang bermuatan negatif, yaitu kumpulan atom atau molekul yang telah memperoleh elektron. Misalnya: ion sulfat (SO42-) dan ion fosfat (PO43-).
Kation poliatomik adalah ion poliatomik yang bermuatan positif, yaitu kumpulan atom atau molekul yang kehilangan elektron. Misalnya: ion amonium (MnO4–) dan ion hidronium (H3SALAH SATU+).
Tata nama ion poliatomik
Tata nama anion poliatomik
Menurut aturan tata nama tradisional, anion poliatomik diberi nama sebagai berikut:
- Anion poliatomik yang tidak mengandung oksigen diberi nama dengan memberi nama unsur kimia dengan akhiran -uro. Misalnya: anion sianida (CN–).
- Anion poliatomik yang mengandung oksigen didefinisikan sebagai “oksoanion.” Mereka diberi nama dengan mencantumkan nama unsur kimia (selain oksigen) yang menyusunnya, dengan akhiran -ate. Sebaliknya, jika oksoanion yang sama mempunyai satu atom oksigen lebih sedikit, akhiran -at diubah menjadi -it. Misalnya: oksoanion nitrat (NO3–) dan oksoanion nitrit (NO2–).
- Oksoanion yang telah menambahkan hidrogen diberi nama dengan menempatkan kata hidrogen sebelum nama oksoanion tersebut, dengan awalan yang menunjukkan jumlah hidrogen yang ditambahkan. Misalnya: oksoanion hidrogen fosfat (HPO42-) dan oksoanion dihidrogenfosfat (H2PO4–).
- Oksoanion yang mengandung halogen dan membentuk deret beranggota empat diberi nama menggunakan awalan yang menunjukkan jumlah oksigen. Misalnya: oksoanion perklorat (ClO4–), klorat (ClO3–), klorit (ClO2–) dan hipoklorit (ClO–).
- Oksoanion hidroksida (OH–) memiliki akhiran spesifik -ido.
Tata nama kation poliatomik
Menurut aturan Tata Nama Tradisional, kation poliatomik yang terbentuk dari atom nonlogam diberi nama menggunakan akhiran -io. Misalnya: kation hidronium (H3SALAH SATU+) dan kation amonium (NH4+).
Senyawa kimia yang dibentuk oleh ion poliatomik
Banyak senyawa kimia Ionik mengandung ion poliatomik. Senyawa kimia ionik adalah senyawa yang dibentuk oleh kation dan anion masing-masing berasal dari unsur kimia berbeda yang memiliki perbedaan keelektronegatifan yang tinggi di antara keduanya.
Beberapa contoh senyawa kimia ionik yang mengandung ion poliatomik adalah:
- Natrium karbonat (Na2BERSAMA3)
- Amonium sulfat ((NH4)2SW4)
- Kalsium sulfat (CaSO4)
- Natrium hidroksida (NaOH)
- Kalsium fosfat (Ca3(PO.4))
- Amonium klorida ((NH4)Cl)
- Besi(III) fosfat (FePO4)
Referensi
- Fandiño, O. H. (2011). Strategi mempelajari tata nama asam anorganik, garam serta ion monatomik dan poliatomik. Ilmu pengetahuan dan teknologi, 3(49), 226-228.
- Bukit, J. W. (1999). Kimia untuk milenium baru. Pendidikan Pearson.
Ikuti dengan:
- Ikatan ionik
- Ikatan kovalen
- Solusi lewat jenuh