Kriteria Klasifikasi Taksonomi
Biologi / / July 04, 2021
Carlos Linneo, mendasarkan sistem klasifikasinya pada kesamaan struktur tubuh. Misalnya, ia menganggap kelelawar sebagai mamalia karena memiliki banyak kesamaan struktural dengan mamalia lain. Fakta bahwa ia memiliki sayap tidak memenuhi syarat untuk menjadi seekor burung. Bukti lain menunjukkan bahwa meskipun kelelawar memiliki sayap, mereka adalah mamalia dan bukan burung.
Karya Linnaeus tentang taksonomi dilakukan lebih dari satu abad sebelum karya Darwin atau Mendel. Setelah Darwin mempresentasikan Teori Evolusinya, para ilmuwan melihat perbedaan dan persamaan pada organisme sebagai produk evolusi. Saat ini, penekanan utama taksonomi adalah studi tentang hubungan evolusioner.
Klasifikasi suatu spesies didasarkan pada sejarah evolusi spesies tersebut. Misalnya, pada suatu waktu, kelinci dan tupai diklasifikasikan sebagai hewan pengerat. Studi tentang fosil primitif kelinci menunjukkan bahwa mereka berevolusi dari nenek moyang yang berbeda dari nenek moyang hewan pengerat. Untuk alasan ini, kelinci sekarang diklasifikasikan dalam kelompok yang terpisah dari hewan pengerat.
Banyak gagasan yang mendukung Teori Evolusi memberikan dasar yang berguna untuk mengklasifikasikan suatu organisme sebagai spesies tertentu. Saat ini, ahli taksonomi yang mengklasifikasikan organisme mempelajarinya dengan berbagai cara:
- Struktur umum organisme dipelajari untuk mencoba menemukan struktur homolog. Ingatlah bahwa struktur homolog adalah struktur yang memiliki kesamaan dasar dan telah berkembang dalam organisme yang mungkin memiliki nenek moyang yang sama. Misalnya, sayap burung dan kaki kura-kura adalah struktur homolog.
- Siklus hidup spesies dipelajari untuk mencari kesamaan biologis dengan kelompok organisme lain.
- Catatan fosil dipelajari, jika tersedia, untuk menunjukkan hubungan antara organisme dari waktu ke waktu.
- Tingkat kesamaan biokimia antara spesies ditentukan. Urutan asam amino dalam protein serupa berbeda dari spesies ke spesies. Kesamaan dalam urutan asam amino protein tertentu dapat membantu menentukan bagaimana mengklasifikasikan organisme.
- Kesamaan genetik antara kromosom spesies yang berbeda dipelajari. Informasi tentang kemiripan ini dapat memberikan petunjuk yang sangat penting untuk klasifikasi. Hubungan antara spesies yang berbeda dapat ditemukan dengan mempelajari dan membandingkan segmen:
- DNA. Semakin mirip urutan basa nukleotida, semakin erat kekerabatan spesiesnya.