Definisi Budaya Subyektif
Bermacam Macam / / July 04, 2021
Oleh Maite Nicuesa, pada bulan Mei. 2016
Budaya subjektif adalah konsep filosofis yang mencerminkan nilai budaya, dengan penekanan khusus pada nilai subjektivitas sebagai penambah alam itu sendiri. Manusia adalah makhluk jasmani tetapi juga, makhluk yang memiliki akal dan pengetahuan, sesuatu yang meningkatkan kapasitasnya untuk belajar di atas makhluk lainnya. Budaya subjektif adalah budaya yang meninggalkan bekas pada subjek, yaitu menembus keberadaannya.
Dengan cara ini dan dari sudut pandang perbandingan Dengan apa artinya menabur tanah dan kemudian mengumpulkan buah dari segala sesuatu yang dibudidayakan, pelatihan dan pengetahuan juga menyehatkan jiwa manusia. Untuk alasan ini, ekspresi "menjadi orang yang berkultivasi". Dalam pengertian ini, budaya membawa kebebasan yang lebih besar bagi manusia dan cakrawala kehidupan yang lebih luas.
Beri makan pengetahuan
Dari perspektif ini dan dengan perbandingan visual, ada kesejajaran besar antara jiwa manusia yang ada di dalamnya kemurnian awal adalah memperoleh bentuk-bentuk baru dari budaya, jalur internal yang memunculkan yang baru cara untuk
pikir dan ekspresi, dengan pertanian melalui karya suatu bidang yang juga mengalami proses transformasinya sendiri melalui karya manusia. Ladang dengan sendirinya tidak akan menghasilkan buah jika bukan karena tugas yang dilakukan oleh petani.Demikian pula, budaya mengangkat jiwa manusia di atas alam itu sendiri. Budaya subjektif juga menerima nama budaya intrasomatik. Contoh dari jenis budaya ini adalah teknik yang digunakan oleh seorang pelukis dalam karya kreatifnya. Isi yang dapat diklasifikasikan dalam budaya subjektif merespons skema semacam pedoman karena berkat jumlah tindakan dan operasi yang berbeda, manusia mengumpulkan pengetahuan dalam berbagai disiplin ilmu. Di satu sisi, ada pelatihan pribadi.
Budaya meninggalkan bekas di tubuh
Tubuh mengalami proses perubahan setelah belajar diasimilasi oleh orang tersebut, yaitu, jejak yang tersisa, memori fisik. Misalnya, pekerjaan sehari-hari seorang pianis profesional itu meninggalkan bekas di tangan Anda, sama seperti seni menyanyi memiliki efek pada suara Anda.
Beberapa penulis lebih suka menggunakan konsep subjektif daripada subyektif agar tidak mengaitkan budaya dengan yang privat, intim dan personal.
Foto: iStock - adekvat / ozgurdonmaz
Subyek dalam Budaya Subyektif