Konsep dalam Definisi ABC
Bermacam Macam / / July 04, 2021
Oleh Javier Navarro, pada Juli. 2016
Kata Yunani asketés mengacu pada orang yang berolahraga secara fisik atau mental untuk tujuan tertentu. Oleh karena itu, asketisme adalah doktrin yang di dalamnya diusulkan untuk melatih roh manusia untuk memperkuatnya.
Dalam bahasa asketisme dikaitkan dengan pertapaan dan dalam pengertian ini pertapa adalah orang yang meninggalkan barang-barang material, karena pendekatan vital berorientasi pada kerohanian.
Asketisme dapat dipahami dari sudut pandang filosofis atau dari perspektif keagamaan.
Asketisme filosofis
Bagi orang Yunani kuno, asketisme awalnya disinggung dengan latihan fisik atlet. Namun, ide ini disesuaikan dengan dimensi rohani individu. Dengan cara ini, beberapa filsuf membela kebutuhan untuk melatih secara emosional untuk memperoleh kebiasaan tertentu yang akan memperkuat jiwa.
Para filosof yang mendukung asketisme memahami bahwa manusia itu sensitif dan dapat menderita segala macam penyakit dan agar hal ini tidak mempengaruhinya secara berlebihan, maka nyaman untuk berolahraga dengannya.
latihan mental dan, di atas segalanya, dengan kebiasaan yang memperkuat karakter mereka. Filsuf sinis mempraktikkan asketisme tertentu, karena mereka hidup dengan minimum sangat diperlukan dan mereka hanya bergantung pada diri mereka sendiri. Cara hidup yang keras dan mandiri ini memiliki tujuan: tidak bergantung pada siapa pun dan tidak perlu tunduk pada siapa pun.Model asketis dari beberapa filsuf Yunani (terutama Stoa, Epikuros, dan Sinis) memengaruhi terutama dalam pemikir Romawi seperti Seneca, dalam agama Kristen dan dalam beberapa pendekatan kontemporer (misalnya, dalam gerakan hippie di tahun 1960-an).
asketisme agama
Filsuf petapa berlatih untuk menyempurnakan kehidupan duniawinya, sedangkan petapa religius menarik diri dari dunia karena pendekatan vitalnya diproyeksikan menuju kehidupan abadi.
Pada asal-usulnya tradisi Kristen, beberapa orang percaya memutuskan untuk menarik diri dari kehidupan sehari-hari dan mendedikasikan diri untuk kehidupan kontemplatif. Beberapa melakukannya dengan pendekatan drastis (misalnya, Simeon the Stylist bertahan selama 37 tahun sendirian di panggung) dan yang lainnya mendirikan biara untuk menjalani kehidupan yang didedikasikan untuk doa dan mundur.
Dalam salah satu versinya, petapa Kristen mencari Tuhan dan untuk mencapai ini ia melatih jiwanya dengan sangat hati-hati, melalui doa dan melakukan latihan spiritual.
Pertapaan agama tidak eksklusif untuk agama Kristen, karena dengan nama lain juga dipraktekkan dalam agama Buddha atau Islam.
Foto: iStock - swissmediavision / iMrSquid
Topik dalam Asketisme