Konsep dalam Definisi ABC
Bermacam Macam / / July 04, 2021
Oleh Javier Navarro, pada Februari. 2017
Dari sudut pandang zoologi, burung air ini termasuk dalam keluarga Anaditae dan al jenis kelamin Cignus dan karakteristiknya sebagai spesies mirip dengan bebek dan angsa. Bahkan, di beberapa negara Amerika Selatan semuanya disebut "screamers" karena mereka tunggal suara.
Angsa memiliki mantel tahan air dan kakinya berselaput. Untuk mendapatkan makanan, ia menyelam ke sungai atau danau dan memakan tanaman dan ikan kecil. Memiliki ukuran yang cukup besar yaitu bisa mencapai 1,5 meter, berat sekitar 12 kilo dan lebar sayap lebih dari dua meter, menjadikannya salah satu burung terbang terbesar. Mereka hidup selama sekitar 14 tahun dan mereka yang tinggal di daerah dingin cenderung bermigrasi ke selatan untuk tujuan hibernasi. Ketika muda berusia lima bulan, mereka siap untuk terbang.
Angsa hidup berpasangan dan merupakan hewan monogami
Sebelum kawin, jantan dan betina melakukan ritual menggerakkan leher seperti busur. Tugas dari bangunan sarang dilakukan oleh betina, sedangkan jantan didedikasikan untuk melindungi
wilayah kemungkinan ancaman terhadap tukik.Yang paling terkenal adalah angsa biasa atau putih, tetapi ada juga angsa tundra atau angsa berleher hitam.
Simbol keanggunan
Banyak hewan melambangkan ide. Anjing melambangkan kesetiaan, keledai melambangkan kerja keras, ular melambangkan dosa, dan angsa melambangkan simbol dari keanggunan dan keindahan. Ide ini sangat masuk akal, karena saat mengamati angsa yang mengapung di atas air seolah-olah sedang menari. Tak heran jika salah satu karya klasik balet justru "Swan Lake".
Bebek jelek
Kita semua tahu kisah itik jelek karya Hans Christian Andersen. Akun ini lebih dari sekedar cerita untuk anak-anak. Pada kenyataannya, topik seperti harga diri, masalah remaja, toleransi atau identitas diri.
Bebek jelek yang menderita penghinaan saudara-saudaranya sampai diketahui bahwa dia sebenarnya angsa, adalah cerita yang berbicara tentang kondisi manusia. Ini mengingatkan kita bahwa kita semua harus tahu siapa diri kita dan apa asal usul kita. Dalam arti tertentu, kita semua pernah menjadi itik jelek di beberapa titik, karena kita merasa disalahpahami dan ditolak oleh orang lain.
Foto: Fotolia - vvvita / Garmon
Tema di Angsa