Definisi Sumber Daya Sastra
Bermacam Macam / / July 04, 2021
Oleh Javier Navarro, pada bulan Maret. 2015
Itu sumber daya sastra adalah seperangkat teknik, angka pendekatan retorika dan stilistika yang digunakan seorang penulis untuk menciptakan sebuah karya sastra. Ingatlah bahwa setiap penulis berusaha untuk berkomunikasi dan, pada saat yang sama, melakukannya dengan cara yang indah dan kreatif.
Sumber daya sastra adalah cara berbeda untuk menggabungkan kata-kata dan menciptakan gaya naratif Anda sendiri
Perangkat sastra digunakan dalam semua genre sastra, meskipun dalam puisi di mana mereka digunakan lebih luas, karena bahasa puitis tidak hanya bercita-cita untuk menggambarkan realitas tetapi untuk keindahan itu sendiri.
Daftar tokoh retoris sangat luas, tetapi perlu disebutkan beberapa yang paling signifikan. Anaphora terdiri dari pengulangan satu kata atau lebih. Dalam aliterasi, pengulangan memanifestasikan dirinya dalam suara. Hiperbola menyajikan dimensi berlebihan. Itu metafora didasarkan pada kemiripan antara dua istilah, sesuatu yang mirip dengan apa yang terjadi dengan metonimi. Melalui ironi, kebalikan dari apa yang dipikirkan diungkapkan. Sapuan singkat tokoh-tokoh retoris ini tidak boleh membuat kita lupa bahwa ada banyak yang ada: paradoks, sinekdoke, perifrasis, sarkasme, oxymoron, elipsis... Masing-masing menggunakan "rumus" yang berbeda, yaitu cara menggabungkan kata untuk memperkaya bahasa.
Sumber daya pelengkap
Meskipun tokoh-tokoh retoris adalah elemen dasar dari perangkat sastra, ada aspek lain dari bahasa yang berfungsi sebagai instrumen yang diperlukan untuk penciptaan. Pertama, pengetahuan tentang tatabahasa sebagai struktur umum (aturannya, tingkat bahasa yang berbeda, dll). Dan ada juga elemen pelengkap yang merupakan bagian dari sumber daya literatur: pengetahuan tentang etimologi kata, nilai semantiknya, penggunaan tanda baca yang benar, penggunaan sinonim, dll. Instrumen ini mungkin tampak kurang relevan dibandingkan dengan kiasan, tetapi mereka penting untuk menyampaikan ide tanpa mengorbankan nilai estetika bahasa.
Sama seperti seorang pelukis menggunakan alat untuk membuat, penulis juga membutuhkan berbagai macam instrumen. Semua instrumen melayani kata-kata, yang pada gilirannya ditujukan untuk menggambarkan realitas atau mengekspresikan perasaan dengan cara artistik yang sugestif.
Topik dalam Sumber Daya Sastra