Definisi Revisionisme Historis
Bermacam Macam / / July 04, 2021
Oleh Javier Navarro, pada Jan. 2018
Sejarawan menyelidiki peristiwa masa lalu untuk mempelajari kebenaran tentang mereka. Namun, dalam pencarian kebenaran mungkin ada kepentingan tersembunyi dan segala macam interpretasi. Revisionisme sejarah adalah aliran historiografis di mana perspektif alternatif untuk pandangan yang secara tradisional diterima oleh mayoritas analis.
Revisionisme sejarah dan holocaust Yahudi
Holocaust Yahudi selama Perang Dunia II memiliki versi resmi yang dipertahankan oleh negara-negara sekutu yang mengalahkan rezim Nazi. Mulai tahun 1950, beberapa sejarawan mempertanyakan versi resmi Holocaust, terutama angka-angka mengenai eksekusi orang Yahudi di kamp-kamp konsentrasi.
Salah satu promotor utama dalam hal ini adalah David Irving dari Inggris. Menurut posisi ini, pemusnahan orang-orang Yahudi sebenarnya adalah kebohongan sejarah yang didasarkan pada manipulasi informasi dan propaganda.
Di beberapa negara Eropa ada undang-undang yang melarang penyangkalan holocaust karena mereka menganggapnya
asusila dan benar-benar berlawanan dengan kebenaran sejarah. Dalam pengertian ini, para penyangkal Holocaust Yahudi mengklaim bahwa gambar-gambar dari kamp konsentrasi sebenarnya adalah montase fotografi atau bahwa kamar gas terkenal digunakan untuk mendisinfeksi para tahanan dan bukan untuk membunuh mereka.Sebuah cabang studi yang menghasilkan kontroversi yang intens
Peristiwa masa lalu dianalisis atau direvisi dengan data baru atau pendekatan metodologis baru. Namun, perbedaan harus dibuat antara pengecekan fakta yang sah dan revisionisme historis.
Dalam kasus pertama, ilmu sejarah sedang dalam proses revisi permanen, karena tidak ada kebenaran yang ada pasti dan selalu mungkin untuk menemukan bukti yang mempertanyakan versi resmi dari sebuah episode atau momen historis. Namun, revisionisme sejarah, secara umum, adalah arus yang menyangkal prinsip-prinsip dasar relatif terhadap kebenaran sejarah dan karena alasan ini. alasan revisionisme identik dengan penyangkalan.
Pada banyak kesempatan, penulis revisionis dituduh melakukan manipulasi dan representasi yang salah.
Kadang-kadang posisi revisionis karena perselisihan jurnalistik atau kepentingan nasional, seperti yang terjadi dengan yang besar genosida abad ke-20 yang secara sistematis disangkal oleh perwakilan negara-negara yang melakukan pembantaian atau kejahatan.
Sejarah, seperti disiplin ilmu lainnya, dapat didekati dengan kriteria yang ketat dan kebenaran, tetapi pendekatan revisionis atau penyangkalan dicirikan oleh penggunaan sejarah secara politis dan oleh kontaminasi informatif.
Arus ini hadir di sebagian besar negara dan dengan itu dimaksudkan untuk mempertanyakan episode tragis tertentu yang telah menandai sejarah a have bangsa.
Foto: Fotolia - rautan
Topik dalam Revisionisme Sejarah