Definisi Teater Yunani
Bermacam Macam / / July 04, 2021
Oleh Florencia Ucha, pada Jun. 2015
Konsep dari teater Bahasa Yunani dapat digunakan dalam kami bahasa dengan dua indra.
Karya teater yang ditampilkan di Yunani Kuno
Di satu sisi, secara umum dikenal sebagai teater Yunani untuk semua karya teater yang ditulis dan diwakili pada masa yang kita kenal sebagai Yunani Kuno (antara abad V dan III SM) dan di mana teater tahu bagaimana menampilkan pertunjukan yang luar biasa. relevansi.
Pada masa ini teater sangat erat kaitannya dengan perayaan hari besar dan ritual keagamaan. Misalnya, perayaan yang diadakan untuk menghormati dewa anggur Dionisio, tahu bagaimana menjadi anteseden dan awal perkembangan teater di bagian ini. Bahkan Teater Dionysus, yang terletak di Akropolis Athena, dikenal sebagai teater terpenting saat ini.
Bagaimana karakter diwakili?
Mengenai aktor, kita harus mengatakan bahwa itu adalah ciri teater ini bahwa aktor tidak menunjukkan wajahnya tetapi muncul dengan topeng yang mempertahankan wajahnya. identitas. Mereka mengenakan tunik berwarna dan justru melalui warna-warna itulah para tokoh menunjukkan relevansinya dalam cerita yang dituturkan. Sepatu yang mereka kenakan, dari
kayu, juga membawa keunikan pada tempat kejadian.Paduan suara, mengatur konteks dan meringkas cerita
Sebuah peran mendasar dimainkan oleh apa yang disebut paduan suara, yang memiliki misi menyajikan konteks dan meringkas situasi yang diwakili sehingga publik dapat mengikuti petualangan. Mereka biasa mengintervensi bernyanyi atau berbicara. Aeschylus, Sophocles, Euripides dan Aristophanes, adalah eksponen terbesar dari teater ini.
Kandang dibangun untuk mewakili drama Yunani
Dan di sisi lain, teater Yunani disebut bangunan edilicia, ke kandang yang dibangun, juga selama masa-masa ini di Yunani, untuk mewakili drama Yunani, waktu yang pasti produktif dalam pengertian ini.
Lubang terbuka dan melingkar
Keunikan teater Yunani adalah bahwa teater itu terbuka, yaitu terdiri dari selungkup melingkar di at udara Gratis. Aksi terjadi di tengah tempat itu sementara publik berada di sekitar pusat itu.
Inilah sebabnya mengapa sebagian besar teater dibangun di sisi a Gunung untuk mendapatkan keuntungan visual dari ketinggian.
Semua ini tidak disengaja karena dengan karakteristik fisik ini mereka mencapai akustik yang baik dan juga penonton dapat menghargai representasi dari mana saja.
Paduan suara ditempatkan di orkestra, adegan dikembangkan di atas panggung yang disebut skené, dan publik ditempatkan di koilon, di tempat yang sekarang kita sebut bangku.