Apa itu Om Mani Padme Hum
Bermacam Macam / / July 04, 2021
Oleh Javier Navarro, pada November. 2017
Ungkapan "Om mani padme hum" ditulis dalam bahasa Sansekerta dan secara harfiah berarti "oh, permata teratai." Empat kata ini merupakan salah satu mantra paling terkenal dalam Buddhisme Tibet.
Dalam tradisi Buddhisme Tibet, mantra Om mani padme hum memiliki arti simbolis dan itu jauh melampaui pengulangan kata-kata yang sederhana. Dengan enam suku kata yang membentuknya, gagasan kesatuan antara tubuh, pikiran dan kata diungkapkan.
Pada saat yang sama, Om mani padme hum mengacu pada gagasan kebijaksanaan dan altruisme. Dengan kata lain, ini adalah masalah mencapai kekuasaan atas jiwa manusia secara keseluruhan.
Mantra dan welas asih yang diungkapkan
Kami merasa belas kasihan untuk seseorang ketika kita ingin mereka berhenti menderita. Perasaan ini berhubungan langsung dengan ide altruisme dan solidaritas.
Para ahli agama Buddha berpendapat bahwa mantra Om mani padme hum memiliki hubungan langsung dengan kasih sayang manusia. Kasih sayang harus dipahami sebagai esensi kehidupan spiritual dan sebagai bentuk cinta yang berorientasi pada kebijaksanaan sejati.
Menurut pendekatan Buddhis, kita harus merasakan belas kasih bahkan untuk musuh kita, karena dengan cara ini kita dapat mengubah dendam menjadi cinta. Sebaliknya, jika kita membiarkan diri kita dikuasai oleh kemarahan dan kebencian, konfrontasi antarmanusia akan meningkat. Dalam filsafat Buddhis Anda harus merasakan belas kasih kepada orang-orang dan bukan untuk tindakan yang mereka lakukan.
Pengulangan mantra Om mani padme hum memungkinkan untuk mengintensifkan kesejahteraan batin dan kesejahteraan ini mengaktifkan perasaan welas asih.
Peran mantra dalam agama Buddha
Mantra Buddhis terus-menerus diulang secara lisan dengan tujuan mengubah emosi interior. Dengan cara ini, mantra bertindak sebagai mekanisme batin untuk menumbuhkan toleransi, pengetahuan diri dan pengampunan. Harus diingat bahwa Buddha menegaskan bahwa setiap manusia harus menjadi pemandu sejati keberadaannya dan harus menguasai nafsu dan emosinya.
Dapat dikatakan bahwa mantra Buddhis berfungsi untuk meningkatkan pikiran kita dan hubungan antara roh dan tubuh. Aspek penting dalam mantra adalah is motivasi untuk memerangi penderitaan manusia dan dengan demikian mencapai kepenuhan batin.
Mantra Buddhis telah dianalisis dari perspektif ilmu saraf dan kesimpulan bahwa bentuk meditasi ini meningkatkan emosi positif yang dialami di korteks prefontal kiri otak manusia.
Dalam tradisi agama lain, terutama agama-agama teistik, doa juga dipanjatkan berulang-ulang untuk memuji Tuhan sebagai pencipta. Baik mantra maupun doa mengungkapkan gagasan cinta. Singkatnya, cara berdoa yang berbeda menyampaikan pesan yang sama.
Foto: Fotolia - kronalux - nito
Tema dalam Om Mani Padme Hum