Definisi Kata Homofon
Bermacam Macam / / July 04, 2021
Oleh Javier Navarro, pada Agustus. 2016
Dalam semua bahasa ada pasangan kata yang maknanya sama sekali berbeda tetapi memiliki bunyi yang sama. Fenomena ini terjadi antara dua kata homofon. Ada banyak contoh yang dapat menggambarkan keadaan ini dari bahasa, seperti hasta dan tanduk, baron dan laki-laki, cantik dan rambut, jalan pintas dan bundel, cape dan cavo dan banyak lainnya.
Jika kita menghadiri etimologi dari homofon, kata ini berasal dari dua kata Yunani: homo, yang berarti sama, dan phonos, yang berarti suara.
Kehomoniman
Fakta bahwa dua kata adalah homofon harus dibingkai dalam fenomena umum bahasa, homonimi
Kata-kata homonim adalah kata-kata yang memiliki bentuk dan makna yang berbeda dan, pada saat yang sama, memiliki etimologi yang berbeda di masa lalu. Namun, terlepas dari perbedaannya, kata-kata ini telah berkembang sedemikian rupa sehingga memiliki bentuk yang sangat mirip atau sama. Bahkan, homonim berarti kata-kata yang sama.
Homonimi memanifestasikan dirinya dalam dua cara yang berbeda: antara kata-kata homofon (seperti yang telah kami tunjukkan di atas) dan antara kata-kata homograf. Kata-kata homograf adalah kata-kata yang ditulis dan diucapkan dengan cara yang sama, seperti yang terjadi pada pasangan kata berikut: sedekat mungkin.
kata keterangan atau sedekat pagar, garam sebagai kalium klorida dan garam dari kata kerja meninggalkan, kapur sebagai alat atau kapur seperti buah, dll.Masalah kata homofon diilustrasikan dengan beberapa contoh
Kata-kata homograf tidak terlalu bermasalah, karena ejaannya persis sama dan hanya perlu diketahui artinya yang berbeda. Di sisi lain, kata-kata homofon memang menyebabkan beberapa masalah, terutama masalah ejaan.
Preposisi a dan ha dari kata kerja have adalah dua kata yang terkadang membingungkan dalam confused ortografi dan alasan Kebingungan terletak pada kemerduan identik mereka. Hal yang sama terjadi dengan hasta dan asta (yang pertama adalah kata depan dan yang kedua adalah tanduk dari beberapa hewan), done dan echo (ditulis dengan h ketika dari verba do dan tanpa h jika identik dengan melempar) atau kasus membuka dan menjelajah (berlaku dengan h jika tentang daun dan tanpa h ketika setara dengan melempar Lihat).
Contoh-contoh ini mengingatkan kita bahwa pengetahuan tentang aturan ejaan adalah kunci untuk menghindari kemungkinan kesalahan dalam penulisan. Yang paling umum adalah yang terkait dengan h, tetapi juga dengan g dan j (misalnya, ajito adalah umbi tanaman dan agito adalah present tense dari kata kerja agitar), dengan ll dan y (misalnya, stream dari kata kerja to roll dan stream dipahami sebagai arus dari air).
Foto: iStock - sorbetto / Yuri
Topik dalam Kata Homofon